Kamis, 24 November 2011

Terimakasih Malaysia (y)


Terimakasih Malaysia telah mengajari kami menghargai budaya bangsa kami sendiri seperti Batik, Reog Ponorogo, Angklung, Tari Pindat, dll disaat kami para pemuda Indonesia sedang disibukan dengan budaya luar, apabila tidak adanya kontroversi dari kalian mungkin saat ini budaya bangsa kami hanya tinggal sejarah.

Terimakasih Malaysia telah menyediakan ribuan lapangan pekerjaan bagi kaum menengah bangsa kami disaat orang kaya di negara kami lebih mempercayai keahlian tenaga luar dari pada tenaga anak bangsa.

Terimakasih Malaysia karena telah memberi kesempatan terhadap pemuda kreatif bangsa ini untuk menayangkan tontonan yang mendidik bagi anak anak kami yaitu Upin Dan Ipin disaat Stasiun Televisi di Indonesia meragukan kemampuan anak muda bangsa ini,

Terimakasih Malaysia karena telah memberi kami pelajaran berarti tentang menghargai sejangkal tanah bangsa kami, Mungkin tanpa kalian mengklaim pulau Sipadan dan ligatan hingga sekarang kalian memgusik perbatasan wilayah maka pemerintahan kami tidak akan pernah peduli dengan wilayah negara kami serta nasi nasib saudara kami yang di daerah perbatasan tersebut

Terimakasih Malaysia karena telah mengajari kami arti dari sebuah kegagalan, arti dari seorang juara, yang rendah hati dan tidak lupa diri. menerima kekalahan dengan sportif, dan mengakui kemenagan lawan dengan jiwa yang besar. dan itulah sebenarnya arti sebuah kompetisi.

Hay Indonesia, Pemuda Pemudi dan segenap bapak bapak yang sekarang berkuasa !!! Kita terlalu bangga dengan anggapan bahwa malaysia dulunya belajar dari Indonesia, memang benar !! Namun itu dulu !!! 
Jaman telah berubah, Pak guru yang dulu hanya Sarjana lulusan UI, memiliki murid dari Malaysia, itu 30 tahun lalu.. Dan sekarang Pak Guru yang mulia tersebut tetaplah seorang guru yang masih bergelar Sarjana, namun tengok lah murid nya yang berasal dari Maalysia, telah meraih gelar Doktor. Seharusnya kita bisa belajar dari hal ini, bahwa hidup itu terus beputar, Belajarlah selalu karna hidup adalah pembelajaran. Jangan pernah puas diri dengan apa yang kita raih saat ini.. Jika memang kita yang terbaik pada saat ini, jangan lupa diri !! Selalu lah rendah hati, 


Salam persahabatan dan persaudaraan !!!
Jangan hanya mengeluh, Tapi bersikaplah bijaksana dan Introspeksi diri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar