Damn !!! Hanya itu yg bisa gua ungkapkan dari sebagian kekesalan gua menanggapi orang orang yang menilai gua melalui bentuk fisik gua, lebih tepatnya menilai gua karna Tatoan...
Rasis !!! Perbedaan kaum minoritas sangat terasa dibedakan, sebelumnya gua minta maaf karna gua hanya bisa menulis tanpa mengkritik lansung orang yang rasis terhadap gua, hmmm.. ya itu sebabnya karna gua adalah kaum minoritas..
Kecewa melihat orang membedakan kaum yg beridialis Kebebasan, maaf gua emang lancang menghakimi orang2 tersebut di tulisan ini, dan maaf jikalau gua terlalu lepas jika menjadi diri sendiri..
Memang,, Tatto, Tindik, Piercing atau apalah yang anda lihat itu sebagai hal negatif, kami selalu menyadari itu sebuah kesalahan, namun apakah itu sebuah kesalahan yang ahrus selalu dihakimi dimanapun kami (kaum minoritas) berada??? apakah taka da tempat untuk kami??
Saya pridai tak pernah memamerkan tatto saya, selalu saya tutupi karna saya menganggap tatto adalah sebuah teori pemborantakan diri saya terhadapa apa yg tidak saya ukai melalui tatto yang saya gores di tubuh saya.
Pernah kah anda lihat kaum minoritas dilakukan layaknya kaum mayoritas?? apakah kita ini berbeda??
tidak !!!! kita sama..
kita manusia !!!
sama sama ciptaan Tuhan semesta alam.
saya akan bertanya,
apakah kaum minoritas yang korupsi ??
apakah orant bertato yang korupsi ??
jawaban nya TIDAK !!
bahkan sebaliknya, kaum mayoritas yang sangat terhormat, memakai dasi dan kulitnya yang bersih tanpa tintalah sang Koruptor..
apa kalian menghakimi mereka??
siapa orang yg selalu menghargai dan mencintai bangsa ini??
siapa orang yang selalu ingat dan mencintai budaya kita?
jawaban nya KAUM MINORITAS !!
musisi, seniman yang notabane adalah kaumminoritas, Bertatto lah yg mejunjung tingg nasionalis, menghargai warisan budaya bangsa ini dan merekalah kaum yang anda hakimi..
Bukan !! saya bukan menyalahkan, saya hanya mencerahkan tanapa sama sekali merasa yang paling benar. ini murni adalah wujud perasaan sedih saya saat menulis ini (10/12/11 03.48am at Taman nasional Halimun) dan maaf jika saya terlalu naif jika saya tidak mengakui sedikit terbawa emosi saat menulis ini.
Tak perlu apapun, dan yang teah terjadi tak dapat di sesali, semua akan menjadi lebih baik jika yakin akan bisa menjadi lebih baik.
Disini saya hanya menceritakan keluh kesal saya, maaf dan beribu maaf saya ucapkan karna saya hanya berani menulis tanpa lansung berbicara !!
Hingga di akhir tulisan ini saya hanya bisa berpesan melalui Mimpi mimpi saya. bahwa manusia didunia ini saling menghargai tanpa memandang apapun, bukankah lebih baik jika kita hiduo didunia ini dengan saling menghargai tanpa membedakan apapun, kami yang kulitnya penuh noda tinta selalu menghargai !! Bukankah kita alan lebih baik jika tidak ada rasa sentimentil terhadap yang lain,
semoga itu terwujud
itu harapan saya
mimpi yang selalu saya genggam
dan akan saya wujudkan !!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar